Pahamibetul bahwa tanda rambu lalu lintas berfungsi untuk memberikan peringatan kepada para pengemudi jalan, bahwa di depan akan ditemukan sesuatu yang harus diwaspadai. Selain itu, keberadaan peralatanatau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Dalam Zona Selamat Sekolah (Z oSS) t erdapat beberapa marka yang digunakan seperti: a. Marka Merah Batas Awal ZoSS Batas Awal ZoSS pada kedua arah 3) Kabel untuk disambung pada peralatan (4) Kedua ujung dari pipa pelindung g) Diatas pipa pelindung kabel diberi tanda batu bata merah dengan jarak 5 cm dari pipa pelindungkabel yang dipasang melintang, untuk mencegah kerusakan pipa pelindung bila ada penggalian susulan dan sebagai peringatan penggali, bahwa dibawah batu bata merah ada kabel Pengendaradiharuskan untuk berhenti baik sementara maupun ketika kondisi sudah dipastikan aman dan selamat dari adanya konflik lalu lintas. 2. Tanda strip Tanda strip ini memiliki arti dilarang masuk ke suatu tempat baik bagi kendaraan bermotor maupun yang tidak bermotor kecuali ada tanpa pengecualian bagi pihak tertentu 3. Salahsatu sumber menyebutkan bahwa pada tahun 1868 lampu gas dan rambu lalu lintas buatan dipasang di London. Lampu ini memiliki dua tangan, satu memberikan tanda untuk "Berhenti"dan tanda yang lainnya "Hati-Hati". Sayangnya, dalam waktu satu bulan pemasangannya, lampu tersebut meledak. HFGv0n. Setiap rambu lalu lintas yang kerap Anda temui di sekeliling jalan raya memiliki arti dan tujuannya masing-masing. Begitu pula dengan rambu peringatan adalah salah satu jenis rambu lalu lintas yang wajib AutoFamily patuhi. Keberadaannya penting karena rambu ini menandakan adanya rintangan atau tantangan di depan. Kali ini, Auto2000 ingin memberitahukan AutoFamily tentang macam-macam rambu peringatan dan artinya yang biasa ditemui di jalan Apa Itu Rambu Lalu LintasPertama-tama, mari mengenal apa itu rambu lalu lintas terlebih dahulu. Rambu lalu lintas adalah papan tanda dengan berbagai lambang yang didirikan di sisi atau atas jalan untuk memberi instruksi maupun informasi kepada pengguna lalu lintas itu sendiri berguna untuk memudahkan navigasi para pengguna jalan, menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas jalan, serta mencegah terjadinya bentuk, serta arti rambu lalu lintas tidak dibuat sembarangan. Demi menjaga keselamatan seluruh pengguna jalan, rambu-rambu yang sering Anda temui telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun 2014. Menurut peraturan, terdapat empat jenis rambu-rambu lalu lintas, yaitu Rambu peringatanRambu laranganRambu perintahRambu petunjukMemahami semua rambu lalu lintas dari peringatan sampai larangan perintah jelas sangat krusial bagi Anda yang ingin berkendara di jalanan. Tidak peduli mobil seperti apa yang Anda gunakan, mematuhi semua rambu tidak bisa ditoleransi karena alasan apa sebelum mematuhinya, ada hal yang lebih penting setiap kali Anda ingin berkendara yaitu melakukan pemeriksaan kendaraan. Pastikan juga Anda selalu melakukan perawatan berkala untuk mobil kesayangan demi keselamatan diri sendiri dan orang mobil sudah lama tidak diservis sebaiknya Anda Booking Servis Toyota sekarang juga. Jangan biarkan mobil Anda terbengkalai dan dibiarkan tanpa perawatan yang seharusnya didapatkan. Anda bisa booking servis melalui Auto2000 Digiroom secara cepat dan mudah sehingga tidak ada alasan untuk mengabaikan perawatan juga 24 Ragam Rambu Lalu Lintas dan ArtinyaBerbagai Contoh Rambu Peringatan dan ArtinyaBerbeda dengan rambu lalu lintas yang lain, rambu peringatan memiliki warna dasar kuning serta lambang yang berwarna hitam. Bentuk rambu peringatan sendiri umumnya adalah belah ketupat. Berikut berbagai rambu peringatan beserta artinya yang perlu Anda Tiga Panah MelingkarRambu tiga panah melingkar merupakan rambu yang memberikan peringatan bahwa ada sebuah persimpangan atau bundaran di depan. Rambu ini bertujuan untuk memperingati para pemakai jalan agar lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan berkendara karena adanya kendaraan dari arah pengendara tetap menerobos jalanan tanpa menurunkan laju kendaraan bermotor maka potensi kecelakaan akan sangat besar. Jadi saat Anda melihat rambu seperti ini di jalan, segeralah menurunkan laju dan perhatikan keadaan sekeliling untuk mengantisipasi kendaraan yang melaju dari arah Tanda Seru !Rambu peringatan bertanda seru ! memberikan peringatan kepada para pengendara dan pengguna jalan untuk lebih berhati-hati ketika ingin memasuki suatu jalur. Rambu ini biasanya ada sebelum Anda memasuki PROMO MENARIK TOYOTA NEW RUSH DI AUTO20003. Tanda Plus +Jika Anda menemukan rambu dengan tanda plus +, artinya akan ada persimpangan empat arah di depan. Pengendara dan seluruh pengguna jalan diminta untuk memperlambat laju kendaraannya agar tidak terjadi kecelakaan lalu Plus Dihapus Bagian KiriRambu dengan tanda plus yang dihapus bagian kirinya ingin memberitahukan Anda mengenai persimpangan tiga sisi dan salah satu sisinya ke arah kanan. Jika Anda melihat tanda tersebut di jalanan maka kurangi laju kecepatan kendaraan dan berhati-hatilah saat ingin juga Surat Tilang Biru Bayar Berapa? Ini Jawabannya5. Plus Dihapus Bagian KananSama seperti rambu plus dihapus bagian kiri, rambu dengan tanda plus yang dihapus bagian kanannya berarti pengendara akan menemui persimpangan tiga sisi dan salah satu sisinya ke arah kiri. Ketika Anda menemui papan peringatan tersebut maka segeralah menurunkan kecepatan kendaraan. Patuhi rambu lalu lintas tersebut supaya tidak terjadi kejadian berbahaya yang dapat merenggut Panah yang Mengarah ke Atas dan ke BawahJika Anda menemui rambu bertanda panah yang mengarah ke atas dan ke bawah artinya pengendara diperingati bahwa kedua lajur yang ada di depan bisa digunakan. Jadi pengendara tidak kaget jika melihat ada kendaraan lain yang berjalan melawan arah di pengguna jalan yang baik, AutoFamily harus mengingat rambu-rambu peringatan dan artinya demi keselamatan ketika sedang berkendara. Tetapi jangan berhenti di rambu peringatan, pelajari juga rambu lalu lintas yang lain agar berkendara menjadi aman dan nyaman. Pastikan AutoFamily memahami setiap petunjuk jurusan atau arah yang terpasang di pinggir cari tahu berbagai arti dari rambu nomor rute pada papan tambahan di jalan raya maupun jalan tol. Ketahui juga berbedaan masing-masing rambu dengan memperhatikan berbagai warna dasar rambu lalu lintas. Kalau benar-benar diperhatikan, Anda bisa tahu rambu dengan warna dasar putih atau berwarna biru digunakan untuk menunjukkan juga rambu perintah di setiap lampu lalu lintas supaya Anda tidak membahayakan pejalan kaki yang ingin menyebrang. Memahami semua rambu-rambu tersebut akan sangat membantu AutoFamily agar dapat berkendara dengan lebih aman dan selamat. Selain itu, memahami arti dari setiap rambu lalu lintas juga akan memudahkan navigasi Anda ketika sedang juga Mengenal Arti Rambu Segitiga Terbalik dan Lainnya Di JalanKita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi saat sedang berkendara. Oleh karena itu berhati-hati saat berkendara adalah hal yang wajib dilakukan setiap pengendara bermotor. Sebelum mulai berkendara, Anda juga tidak boleh lupa untuk mengecek kondisi mobil secara keseluruhan. Jika ada yang dirasa tidak seperti biasanya pada mobil, ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan teknisi berpengalaman di bengkel Auto2000 Digiroom sekarang juga apabila AutoFamily ingin melakukan servis berkala. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk membawa mobil ke bengkel, silakan lakukan booking layanan Home Service melalu Auto2000 Digiroom. Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Dapatkan seluruh layanan terbaik untuk mobil Toyota kesayangan Anda hanya di Auto2000!Untuk mendapatkan informasi dan penawaran terbaik lainnya dari Auto2000, yuk subscribe Auto2000 Digiroom di bagian bawah artikel dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Tujuan yang ingin dicapai dalam penerapan persyaratan ini adalah untuk menyelamatkan penghuni dari kecelakaan ataupun ancaman bahaya dengan 1. menyediakan pencahayaan yang memadai; dan 2. memberikan petunjuk/rambu rambu yang cukup jelas untuk menuju jalan keluar eksit dan alur pencapaian menuju eksit; dan 3. memberikan peringatan kepada penghuni/pengguna bangunan akan terjadinya keadaan darurat. Tuntutan Fungsi Suatu bangunan harus dilengkapi 1. pencahayaan yang cukup memadai bila sistem pencahayaan buatan yang normal pada bangunan tidak berfungsi saat keadaan darurat; dan 2. pencahayaan yang cukup diartikan masih mampu berfungsi untuk a. memperingatkan penghuni/pengguna bangunan untuk menyelamatkan diri; dan b. mengatur proses evakuasi; dan c. mengenali tanda eksit dan jalur menuju ke eksit. DILARANG MENGGUNAKAN LIF BILA TERJADI KEBAKARAN Persyaratan Kinerja 1. Suatu tingkat pencahayaan iluminasi untuk pelaksanaan evakuasi yang aman pada saat keadaan darurat harus disediakan pada bangunan disesuaikan dengan a. fungsi atau peruntukan bangunan; dan b. luas lantai bangunan; dan c. jarak tempuh ke eksit. 2. Dalam menunjang proses evakuasi, tanda-tanda yang cocok atau cara lain untuk dapat mengenali, sampai pada tingkat yang diperlukan, harus a. dipasang pencahayaan darurat untuk mengidentifikasi lokasi eksit; dan b. dapat memandu penghuni/pengguna bangunan ke eksit; dan c. dapat terlihat secara jelas; dan d. dapat beroperasi saat sumber daya untuk sistem pencahayaan tidak berfungsi, untuk waktu yang cukup hingga penghuni bangunan terevakuasi dengan selamat. 3. Untuk mengingatkan penghuni/pengguna bangunan akan terjadinya kondisi darurat, maka sistem peringatan dini dan interkomunikasi darurat harus disediakan sampai pada tingkat yang diperlukan, disesuaikan dengan a. luas lantai bangunan, dan b. fungsi atau penggunaan bangunan, dan c. ketinggian bangunan. Persyaratan Teknis Pencahayaan Darurat Suatu sistem pencahayaan darurat harus dipasang 1. disetiap tangga, ramp dan jalan terusan yang dilindungi terhadap kebakaran, dan 2. disetiap lantai pada bangunan kelas 5, 6, 7, 8 atau 9 yang luas lantainya lebih dari 300 m2, yakni di a. setiap jalan terusan, koridor, jalur penghubung di ruangan besar hall atau semacamnya yang menjadi bagian dari jalur perjalanan ke eksit ; dan b. setiap ruangan yang mempunyai luas lantai lebih dari 100 m2 yang tidak membuka ke arah koridor atau ruang yang mempunyai pencahayaan darurat atau ke jalan umum atau ke ruang terbuka; dan c. setiap ruangan yang mempunyai luas lantai lebih dari 300 m2; dan 3. disetiap jalan terusan, koridor, jalan menuju ke hall atau semacamnya yang mempunyai panjang lebih dari 6 m dari pintu masuk pada unit hunian tunggal di bangunan kelas 2,3 atau bagian kelas 4 ke pintu terdekat yang langsung membuka ke b. tangga luar yang melayani atau pengganti tangga, ramp atau jalan terusan yang dilindungi terhadap api sesuai Bab III butir atau c. serambi atau balkon luar yang menuju ke tangga, ramp atau jalan terusan yang dilindungi terhadap api; atau d. jalan umum atau ruang terbuka; dan 4. disetiap tangga yang dilindungi terhadap tepi dan memenuhi persyaratan sebagai jalur penyelamatan, dan 5. di unit hunian tunggal pada bangunan kelas 5, 6, atau 9 bila a. luas lantai unit tersebut lebih dari 300 m2, dan b. eksit dari unit tersebut tidak membuka ke jalan umum atau ruang terbuka atau ke tangga luar, jalan terusan, balkon atau ramp yang langsung menuju ke jalan umum atau ruang terbuka, dan 6. disetiap kamar atau ruang lantai bangunan kelas 6 atau 9b yang dihubungkan dengan jalan masuk untuk umum, bila a. luas ruang dilantai tersebut lebih dari 300 m2; atau b. setiap titik di lantai tersebut berjarak lebih dari 20 m dari pintu terdekat yang membuka langsung ke tangga, ramp, jalan terusan, jalan umum atau ruang terbuka. c. penyelamatan diri dari lantai tersebut dapat menggunakan kenaikan vertikal dalam bangunan lebih dari 1,5 m, atau setiap kenaikan vertikal bila lantai tersebut tidak memiliki pencahayaan yang cukup ; atau d. lantai tersebut menyediakan suatu jalur dari lantai yang disyaratkan memiliki pencahayaan darurat berdasarkan a, b, atau c diatas. 7. di bangunan kelas 9a a. disetiap jalan terusan, koridor, jalan menuju hall atau semacamnya yang melayani daerah perawatan atau bangsal perawatan; dan b. di daerah perawatan pasien yang mempunyai luas lebih dari 120 m2, dan 8. disetiap pusat pengendalian kebakaran yang disyaratkan. Desain Sistem Pencahayaan Keadaan Darurat 1. Setiap sistem pencahayaan keadaan darurat harus a. beroperasi otomatis; dan b. memberikan pencahayaan yang cukup tanpa penundaan yang tidak perlu dalam upaya menjamin evakuasi yang aman diseluruh daerah dalam bangunan di lokasi atau tempat yang dipersyaratkan; dan c. dilindungi terhadap kerusakan akibat kebakaran bila sistem pencegahan darurat tersebut merupakan sistem yang tersentralisasi, Tanda Keluar Eksit Suatu tanda eksit harus jelas terlihat bagi orang yang menghampiri eksit dan harus dipasang pada, di atas atau berdekatan dengan setiap 1. pintu yang memberikan jalan ke luar langsung dari satu lantai ke a. tangga, jalan terusan atau ramp yang dilindungi struktur tahan api, yang berfungsi sebagai eksit yang memenuhi persyaratan; dan b. tangga luar, jalan terusan atau ramp yang memenuhi syarat sebagai eksit; dan c. serambi atau balkon luar yang memberikan akses menuju ke eksit, dan 2. pintu dari suatu tangga, jalan terusan atau ramp yang dilindungi struktur tahan api atau tiap level hamburan ke jalan umum atau ruang terbuka; dan 3. eksit horisontal, dan 4. pintu yang melayani atau membentuk bagian dari eksit yang disyaratkan pada lantai bangunan yang harus dilengkapi dengan pencahayaan darurat sesuai butir Tanda Penunjuk Arah Bila suatu eksit tidak dapat terlihat secara langsung dengan jelas oleh penghuni atau pengguna bangunan, maka harus dipasang tanda penunjuk dengan tanda panah menunjukkan arah, dan dipasang di koridor, jalan menuju ruang besar hallways, lobi dan semacamnya yang memberikan indikasi penunjukkan arah ke eksit yang disyaratkan. Perkecualian untuk Pemasangan Tanda Penunjuk Arah Ke Luar 1. Bangunan kelas 2 di mana setiap pintu utama telah diberi label pada sisi jauh dari lokasi eksit atau balkon a. dengan tulisan “PINTU KELUAR” dengan huruf besar berukuran tinggi 50 mm dengan warna kontras terhadap latar belakangnya; atau b. dengan cara lainnya yang tepat; dan 2. pintu masuk pada unit hunian tunggal pada bangunan kelas 2 atau 3 atau bagian bangunan kelas 4. Desain dan Pengoperasian Tanda Penunjuk Arah Keluar 1. Setiap tanda eksit harus a. Jelas dan pasti serta mempunyai huruf dan simbol berukuran tepat; dan b. diberi pencahayaan yang cukup agar jelas terlihat setiap waktu saat bangunan dihuni atau dipakai oleh setiap orang yang berhak untuk memasuki bangunan; dan c. dipasang sedemikian rupa sehingga bila terjadi gangguan listrik, maka pencahayaan darurat segera menggantikannya; dan d. bila diterangi dengan sistem pencahayaan darurat, maka komponen pengkabelan dan sumber daya dan lain-lain harus memenuhi syarat sebagaimana butir 2. Tanda penunjuk arah ke luar harus memenuhi standar yang berlaku. Sistem Peringatan dan Interkomunikasi Darurat Suatu sistem pemberitahuan atau peringatan dan interkomunikasi darurat sesuai dengan standar yang berlaku harus dipasang pada 1. bangunan dengan tinggi efektif lebih dari 25 m; dan 2. bangunan kelas 3 yang mempunyai jumlah lantai lebih dari 2, dan 3. bangunan kelas 3 yang dipakai untuk bangunan rumah tinggal untuk panti usia lanjut, kecuali apabila sistem tersebut a. harus diatur untuk memberi peringatan atau pemberitahuan untuk para petugas panti; dan b. pada daerah hunian, alarm harus disetel sesuai dengan volume dan pesan untuk mengurangi kepanikan, sesuai dengan jenis dan kondisi penghuni bangunan; dan 4. di bangunan kelas 9a yang mempunyai luas lantai lebih dari m2 atau jumlah lantai lebih dari 2, kecuali bahwa sistem tersebut a. harus diatur untuk mengingatkan petugas rumah sakit, perawat; dan b. di bagian bangsal, alarm dapat diatur volume maupun nada pesannya untuk mengurangi kepanikan, disesuaikan dengan kondisi pasien; dan 5. dibangunan kelas 9b a. digunakan sebagai bangunan sekolah yang memiliki jumlah lantai lebih dari 3; atau b. digunakan sebagai teater, auditorium, ruang besar dan semacamnya yang memiliki luas lantai lebih dari m2 atau jumlah lantai lebih dari 2. BAGIAN 8 SISTEM DAYA DARURAT Sebutkan Rambu Rambu Yang Biasa Dipasang Pada Pekerjaan Gedung Bertingkat. Jawaban. rambu-rambu peringatan bahaya K3 di tempat kerja yang bermanfaat sebagai manajemen visual di tempat kerja. rambu sarana/fasilitas keselamatan yang bermanfaat sebagai manajemen visual di tempat kerja. Penjelasan. Rambu K3 peringatan merupakan rambu K3 yang berfungsi untuk memberikan informasi bahaya atau tindakan yang harus dilakukan di sebuah tempat tertentu. Rambu keselamatan dan kesehatan kerja peringatan sangat penting dalam hal komunikasi K3 agar pekerja selalu tahu risiko di tempat kerja dan bisa memperkirakan apa yang harus dilakukan. 1. Tanda dilarang merokok biasanya dipasang pada daerah… 2. Tanda arah yang aman dipasang sebagai peredarannya,darah mengangkut oksigen dan seri makanan didalam pembuluh sekali beredar,darah melalui paru² 2 kali dan selalu dalam pembuluh sekali beredar,darah melalii jantung 2 Kali Dan selalu dalam pembuluh darahPenjelasan Wajib ​. Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah ganda dan tertutup,artinya.. sekali beredar,darah melalui jantung 2 kali dan paru paru 2 kali … peredarannya,darah mengangkut oksigen dan seri makanan didalam pembuluh sekali beredar,darah melalui paru² 2 kali dan selalu dalam pembuluh sekali beredar,darah melalii jantung 2 Kali Dan selalu dalam pembuluh darahPenjelasan Wajib ​. Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah ganda dan tertutup,artinya.. sekali beredar,darah melalui jantung 2 kali dan paru paru 2 kali … peredarannya,darah mengangkut oksigen dan seri makanan didalam pembuluh sekali beredar,darah melalui paru² 2 kali dan selalu dalam pembuluh sekali beredar,darah melalii jantung 2 Kali Dan selalu dalam pembuluh darahPenjelasan Wajib ​. Warna sekam pada gandum ditentukan oleh gen-gen Hhitam dominan terhadap h putih dan K kuning dominan terhadap k putih. Gen H bersifat epitasi … s terhadap K-k. Jika gandum sekam hitam HhKk, disilangkan dengan gandum sekam kuning hhKk. Bagaimanakah ratio jumlah fenotif turunannya jika jumlah tanaman ada 160?pakai tulisan tangan aja yaa supaya paham​. Warna sekam pada gandum ditentukan oleh gen-gen Hhitam dominan terhadap h putih dan K kuning dominan terhadap k putih. Gen H bersifat epitasi … s terhadap K-k. Jika gandum sekam hitam HhKk, disilangkan dengan gandum sekam kuning hhKk. Knowledge Management dan Pelatihan Jarak Jauh Bidang Konstruksi Login ke situs Isilah formulir Anggota baru dengan data Anda. Baca email yang dikirimkan, dan klik pada link situs yang ada. Setelah login, pilih pelatihan yang ingin Anda ikuti. Jika Anda diminta untuk memasukkan "Kunci Masuk" - maka masukkan Kunci Masuk yang diberikan oleh pengajar Anda. Ini akan "mendaftarkan" Anda pada pelatihan. Sekarang Anda dapat mengakses penuh pelatihan tersebut. Selanjutnya Anda hanya akan perlu untuk memasukkan nama pengguna dan password Anda pada formulir di halaman ini untuk Login dan meng-akses yang telah Anda daftar. Untuk akses penuh pada pelatihan Anda perlu dalam beberapa menit membuat keanggotaan baru untuk Anda sendiri pada situs ini. Setiap pelatihan juga nantinya akan membutuhkan satu kali memasukkan "Kunci Masuk", yang mungkin Anda butuhkan nanti. JawabanSPBUmaaf ya kalo salahKalo benar jadikan yang tercerdas Jawabanmematuhi tata tertibPenjelasanFungsi rambu lalu lintas yakni digunakan sebagai perintah, larangan, petunjuk, dan peringatan yang dimanfaatkan untuk mengatur lalu lintas sehingga kondisi di jalan raya tetap lancar dan tertib. bantu jadikan jawaban terbaik dong ✨ A. Standar Rambu-Rambu K3Rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja adalah merupakan tanda-tanda yang dipasang ditempat kerja/laboratorium, guna mengingatkan atau mengidentifikasi pada semua pelaksana kegiatan disekeliling tempat tersebut terhadap kondisi, resiko, yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja Manfaat Pemasangan Rambu Menyediakan kejelasan informasi dan memberikan pengarahan umum Memberikan penjelasan tentang kesehatan dan keselamatan kerja Menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat Mengingatkan para pelaksanan dimana harus menggunakan peralatan perlindungan diri sebelum memulai aktifitas di tempat kerja. Menunjukkan dimana peralatan darurat keselamatan berada. Memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau perilaku yang tidak diperbolehkan. Tanda digunakan untuk memperingatkan karyawan dan anggota masyarakat tentang zat-zat berbahaya seperti asam, atau untuk menunjukkan fitur-fitur keselama tan seperti keluar api. Mereka juga dapat memberikan informasi umum atau instruksi spesifik tentang peralatan yang harus dipakai di daerah yang ditunjuk. Yang dimaksud kan dengan rambu-rambu dalam laboratorium adalah semua bentuk peraturan yang dituangkan dalam bentuk Gambar-gambar/poster Tulisan/logo/semboyan/motto Simbol-simbol Beberapa tanda harus dipasang sebagai bagian yang dipersyaratkan dari aturan kesehatan dan keselamatan kerja untuk membantu mengurangi risiko berbahaya, adapun poster merupakan penjelasan yang menjelaskan suatu aktifitas dalam bentuk sebab dan akibat. Kesemua hal tersebut diatas teraplikasikan rangka untuk mengingatkan kembali pentingnya prosedur, proses pekerjaan dan hasil pekerjaan yang aman dan memenuhi standar kualifikasi yang telah ditentukan berdasarkan undang-undang keselamatan kerja yang berlaku. Adapun Rambu dalam workshop yang sering dipasang adalah Rambu Larangan Rambu Peringatan Rambu Pertolongan Rambu Prasyarat Keempat rambu tersebut diatas sangatlah penting untuk dipahami dan disosialisasikan, disamping itu dalam kesehariannya perlu adanya contoh sebelum peserta memasuki areal tempat kerja. Hal ini akan menjadikan peserta dapat melaksanakan prosedur pengerjaan/pembelajaran didalam bengkel dengan bertanggung jawab. Pemasangan tanda isyarat yang dikenal dengan rambu-rambu di tempat kerja sangatlah penting karena sebagai fungsi kontrol guna memberikan informasi, tentang kondisi seperti larangan, peringatan, persyaratan bahkan suatu pertolongan. Oleh karena itulah sangatlah perlu adanya penjelasan pengetahuan tentang symbol, kode tentang tanda yang akan dipasang sebagai rambu-rambu dengan standar internasional. Pemasangan rambu harus mengikuti etika standar rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku, dan dapat dipahami secara internasional, tidaklah asal pasang kerena jika kita salah pasang, bisa saja yang tadinya kita ingin pekerja selamat malah membuat mereka berada dalam suatu resiko atau bahaya. Untuk memilih rambu yang tepat, kita perlu melihat kegiatan yang sedang di lakukan dengan memperhitungkan Mengidentifikasi bahaya; Menentukan kontrol apa yang dibutuhkan; dan Menentukan jenis rambu dan indicator apa yang perlu digunakan. Rambu-rambu K3 pada umumnya terdiri dari beberapa symbol atau kode yang menyatakan kondisi yang perlu mendapat atensi bagi siapa saja yang ada dilokasi tersebut. Guna mempertegas suatu tanda atau rambu, dalam pelaksanaannya dimedakan dlam bentuk warna-warna dasar yang sangat menyolok dan mudah dikenali. Warna yang dipasang pada setiap rambu berupa warna Warna Merah - tanda Larangan Pemadam Api Warna kuning – tanda Peringatan atau Waspada atau beresiko bahaya Warna Hijau – tanda zona aman atau pertolongan Warna Biru – tanda wajib ditaati atau prasyarat Warna Putih – tanda informasi umum Warna oranye – tanda beracun Warna-warna tersebut diatas merupakan warna dasar sebagai latarbelakang background, sedangkan gambar atau logo/simbol diatas warna dasar tersebut merupakan warna kontras. Menurut standar yang berlaku secara internasional berupa warna putih atau hitam. Adapun bentuk-bentuk kombinasi warna dasar dan tulisan dasar rambu K3 yang perlu dipahami adalah seperti dalam table sbb Penggunaan bentuk rambu yang memuat tanda-tanda atau symbol ada 3 tiga bentuk dasar yaitu Bentuk Bulat – Wajib atau bentuk larangan Segitiga – tanda peringatan Segi Empat – darurat, informasi dan tanda tambahan Bentuk dasar rambu-rambu standar yang perlu dipahami B. Rambu-Rambu di Laboratorium/Workshop Kita ketahui bahwa rambu rambu keselamatan penting untuk ditaati dan dipatuhi agar kita semua terhindar dari kecelakaan. Berikut ini beberapa gambar dan penjelasan rambu-rambu. 1. Rambu Larangan Rambu ini adalah rambu yang meberikan larangan yang wajib ditaati kepada siapa saja yang ada di lingkungan itu harus mematuhinya, tanpa ada pengecualian. Adapun larangan yang harus ditaati adalah sesuai dengan rambu gambar atau informasi yang terpasang. Ciri-ciri rambu larangan yang sering ditemui yaitu bentuk bulat, latar belakang berwarna putih, dan logo berwarna hitam, dengan lingkaran terpotong berwarna merah sebagai berikut 2. Rambu Peringatan Rambu ini adalah rambu yang meberikan peringatan yang perlu diperhatikan kepada siapa saja yang ada di lingkungan itu karena dapat mengakibatkan kejadian yang tidak diinginkan. Adapun Peringatan yang perlu diikuti adalah sesuai dengan rambu gambar atau informasi yang terpasang. Ciri-ciri rambu peringatan yang sering ditemui yaitu bentuk segitiga, latar belakang berwarna kuning, dan logo/gambar berwarna hitam, dengan bingkai berwarna hitam. 3. Rambu Prasyarat/ Wajib Dilaksanakan Rambu ini adalah rambu yang meberikan persyaratan dilaksanakan kepada siapa saja yang ada di lingkungan itu karena prasyarat tersebut merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan. Adapun Prasyarat yang perlu dilaksankan adalah sesuai dengan rambu tergambar atau informasi yang terpasang. Ciri-ciri rambu prasyarat/kewajiban yang sering ditemui yaitu bentuk bulat, latar belakang berwarna biru, dan logo/gambar berwarna putih. 4. Rambu Pertolongan Rambu ini adalah rambu yang meberikan bantuan/pertolongan serta arah yang ada di lingkungan itu karena arah/per/longan tersebut merupak petunjuk arah yang harus diikuti siapa saja terutama bila terjadi kondisi darurat. Adapun rambu pertolongan atau petunjuk arah tersebut dipasang pada tempat yang strategis dan mudah terlihat. dengan jelas. Ciri-ciri rambu pertolongan atau petunjuk arah tersebut berbentuk segi empat dengan warna dasar hijau dan logo/gambar warna putih. 5. Strategi Penerapan Setiap dunia usaha sewajarnya memiliki strategi yang dapat memperkecil bahkan menghilangkan kejadian kecelakaan dan penyakit akibat kerja sesuai kondisi tempat kerjanya. Strategi yang perlu diterapkan meliputi Manajemen perlu menetapkan bentuk perlindungan bagi karyawan dalam menghadapi kejadian kecelakaan kerja Manajemen dapat menentukan apakah peraturan tentang K3 bersifat formal ataukah informal. Pihak manajemen dapat menggunakan tingkat penerapan K3 yang optimal sebagai faktor promosi perusahaan ke khalayak luas Sumber TUGAS Sebutkan 2 macam alat keselamatan kerja Alat-alat apa saja yang biasa dipakai pada saat menyapu ruangan Sebutkan langkah keselamatan kerja yang harus dilakukan pada saat anda melihat orang sedang mengelas memakai mesin las listrik? Buatlah gambar simbol “Dilarang merokok diruangan ini” Buatlah gambar simbol “Pakailah Sepatu Kerja” Buatlah gambar simbol “Tegangan Tinggi”

tanda arah yang aman dipasang sebagai peringatan untuk