25 Pada EFI control injeksi dilakukan secara elektronik oleh Electronic Control Unit (ECU) berdasarkan jumlah udara yang masuk. Sensor untuk mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam silinder adalah Air Flow Meter. Sistem injeksi tersebut adalah tipe . A K-jetronik B Manual C L-jetronik D Elektrik E D-jetronik 26. Busiini harus digunakan hanya pada mesin yang khusus untuk busi tipe ini. 5. Engine ECU (Electronic Control Unit) Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, dan mendapat masukkan/input dari sensorsensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, saat pengapian. Sisteminjeksi (Khusus mobil bersistem injeksi, bukan karburator) Sistem injeksi ini adalah sistem distribusi bahan bakar yang mengalirkan bahan bakar kedalam silinder mesin. Ukuran velg gambot sebesar 19 inci tersebut dibalut dengan ban racing berukuran 245/35 untuk depan dan 265/35 bagian belakang. Celah katup hisap 0,15 mm 0,20 mm Mayoritasmobil memiliki beberapa pemasangan mesin, biasanya terbuat dari baja dan karet. Dalam hal salah satu gunung pecah, Anda akan menyadari sejumlah besar gerakan di mesin, termasuk peningkatan getaran dan gemetar. Jika Anda memperhatikan gerakan tambahan ini di mesin, pastikan Anda telah diperiksa oleh mekanik sesegera mungkin. Teganganyang diperlukan untuk menimbulkan percikan bunga api pada busi tergantung pada banyak hal seperti: a. Tekanan kompresi engine b. Putaran engine c. Perbandingan campuran bahan bakar. d. Temperatur busi. e. Celah busi. Catatan: Ionisasi – Tegangan yang sangat tinggi akan menyebabkan elektron pada suatu substansi bertahanan U9h2lgY. Busi merupakan sebuah komponen terpenting dalam sistem pengapian mobil. Fungsi busi mobil pada umumnya supaya mobil bisa menyala. Komponen yang satu ini termasuk vital karena kalau sampai bermasalah maka mobil tidak akan bisa dinyalakan. Oleh karena itu, busi perlu dirawat secara rutin supaya tidak muncul permasalahan pada mobil dan mobil dapat selalu menyala normal saat dibutuhkan. Pengertian Busi Busi pada mobil memiliki fungsi utama untuk membakar campuran bensin dan udara yang dikompres melalui gerakan piston. Tanpa adanya busi tidak akan pernah ada pembakaran di dalam ruang mesin dan komponen yang terkait sistem gerak tidak akan melakukan fungsi yang sesuai dengan tugasnya. Karena alasan inilah busi adalah salah satu komponen vital pada mobil. Selain yang sudah disebutkan diatas, busi juga memiliki fungsi untuk menarik energi panas yang tidak diinginkan dari dalam ruang pembakaran lalu mengirimnya ke sistem pendingin pada mobil. Memiliki ukuran yang sangat kecil, busi ternyata memiliki susunan komponen yang sangat kompleks. Di bawah ini adalah susunan komponen pada busi. Terminal Letaknya ada di pucuk, terbuat dari besi dan berfungsi sebagai penghubung busi dan sistem pengapian. Insulator Keramik Letaknya ada di pucuk busi setelah terminal, terbuat dari keramik dan berfungsi sebagai insulator listrik sekaligus menopang mekanik inti elektroda. Hex Soket ditentukan dari ukuran hex untuk memasang busi pada mobil. Insulator Tip Ujung insulator merupakan lokasi pembakaran, sehingga terbuat dari bahan yang tahan suhu tinggi. Ketahanannya mencapai volt dan 650 derajat Celcius. Gasket Memiliki fungsi utama supaya kompresi yang berasal dari ruang pembakaran tidak keluar dari celah busi. Metal Case Baca Juga 6 Cara Mudah Menghilangkan Baret Mobil Tanpa ke Bengkel Electric Parking Brake Cara Kerja dan Kelebihannya Mengenal Mesin Diesel pada Mobil untuk Pengendara Pemula Disebut juga jaket, memiliki fungsi utama untuk mengunci busi ke kepala silinder dan sebagai konduktor panas. Center Electrode Disebut juga kepala busi, terbuat dari logam, nikel, besi dan tembaga. Memiliki fungsi utama untuk menghantar energi listrik dan terhubung ke terminal. Ground Ini adalah bagian busi yang bersentuhan langsung dengan mobil. Jenis Busi Sebagai bagian vital dalam pengapian, busi memiliki peranan penting dalam menghasilkan bunga api atau spark pada elektroda busi mobil yang ada di dalam ruang pembakaran. Tujuannya adalah mencampur serta membakar udara dan bahan bakar. Bunga api atau spark yang dihasilkan busi ini berasal dari energi listrik aki atau baterai mobil. Oleh karena itu apabila busi mengalami permasalahan, busi tidak akan bisa menghasilkan bunga api dan mobil tidak akan bisa dinyalakan atau mogok. Oleh karena itu Anda harus benar-benar mengetahui jenis busi yang sesuai dengan karakter mobil yang digunakan. Berbeda jenis busi maka akan berbeda juga cara menggunakannya. Supaya tidak salah pilih, ada baiknya Anda mengetahui jenis busi dan menyesuaikannya dengan karakter mesin mobil Anda. Berikut ini adalah jenis busi yang saat ini banyak ditemukan, jangan sampai salah pilih, ya! Busi Mobil Standar Busi jenis ini pada dasarnya untuk penggunaan mobil standar sehari hari dan direkomendasikan beberapa pabrikan mobil di Indonesia. Keunggulan dari busi jenis ini adalah umur pemakaian yang panjang dan menghasilkan stasioner mobil yang stabil. Busi standar sangat optimal untuk putaran mesin rendah dan sedang. Busi Mobil Platinum Baca Juga Bagaimana Cara Kerja dan Fungsi Mesin Turbo Mobil? Kenali Pemberlakuan Plat Nomor Putih pada Mobil Mencari Tahu Penyebab Bau di Mobil dari Jenis Baunya Sering disebut juga dengan busi semi racing karena bagian ujung elektroda ini lebih lancip apabila dibandingkan dengan busi standar. Pada dasarnya busi platinum tidak terlalu berbeda jauh dengan busi standar, hanya saja busi ini mampu memberikan tenaga yang lebih responsif pada putaran mesin rendah namun umur pemakaian lebih pendek dari busi standar. Busi Mobil Iridium Busi iridium adalah busi racing dan termasuk dalam jenis dingin. Keunggulan busi jenis ini adalah mampu menghasilkan tenaga mesin yang agresif dan tinggi di putaran sedang dan tinggi sehingga lebih mudah mencapai top speed. Busi ini tidak terlalu cocok digunakan untuk pemakaian harian karena akan membuat stasioner mobil menjadi tidak stabil. Apabila busi iridium digunakan pada mobil dengan mesin standar dan kompresi rendah, umur penggunaan busi jenis ini sangat pendek. Cara Kerja Koil pengapian menghasilkan listrik tegangan tinggi dan mengalir melalui kepala busi akan tercipta perbedaan tegangan listrik pada bagian samping dan tengah elektroda, namun pada kondisi ini tidak ada arus yang mengalir karena adanya insulator pada celah yang berasal dari gas campuran bahan bakar dan udara. Tegangan yang terus naik akan mengubah struktur gas dan akan terionisasi dan merubah gas tersebut menjadi konduktor sehingga arus elektron dapat melewati celah. Pada saat tegangan sudah melebihi volt dan arus elektron terus melewati celah, temperatur akan meningkat hingga derajat celcius. Pada saat ini akan muncul spark atau bunga api yang akan memulai semua proses pembakaran. Tanda Busi Mobil Bermasalah Setelah mengetahui fungsi dan cara kerja busi, tentunya sekarang sudah memahami bahwa busi mobil yang bermasalah akan mengakibatkan mesin mobil tidak bekerja dengan baik. Bunga api yang dihasilkan busi tidak akan sempurna dan mengganggu pembakaran. Dalam kasus yang lebih parah, busi tidak akan dapat membuat bunga api sehingga mesin mobil akan mogok. Keadaan seperti ini tentunya akan membuat penggunaan mobil menjadi tidak nyaman. Pada umumnya usia busi adalah sekitar km atau bisa lebih pendek tergantung dari jenis busi yang digunakan. Supaya Anda tidak terjebak dalam situasi yang tidak nyaman, ada baiknya Anda memperhatikan tanda tanda busi mobil mulai bermasalah. Saat Mobil Idle Putaran mesin terasa tidak seperti biasa dan kurang halus. Terasa getaran yang tidak biasa di dalam kabin. Gas terasa lebih berat dari biasa. Saat Mobil Jalan Akselerasi mobil agak terhambat Mobil terasa tersendat dan kadang terasa lonjakan mesin Konsumsi bahan bakar akan lebih boros dari biasanya Insulator berubah warna kuning kecoklatan atau hijau basah Terdapat lapisan kuning pada busi Saat Mobil Mati Terjadi perubahan warna pada busi Kecoklatan pertanda busi sudah aus Kuning atau kemerahan pertanda adanya pemanasan mobil yang berlebihan Gelap pertanda pembakaran mesin tidak sempurna Tips Pemilihan Supaya Anda bisa memaksimalkan penggunaan busi, selain memperhatikan jenis busi yang digunakan, ada baiknya pula Anda memperhatikan tips penting dalam memilih busi berikut ini. Ukuran busi Pastikan ukuran, diameter, panjang ulir dan panjang insulator sudah sesuai dengan spesifikasi mesin dan tujuan penggunaan. Jangan sampai menggunakan busi dengan ukuran yang berbeda karena akan mengakibatkan permasalahan serius pada mesin mulai dari overheat hingga kerusakan piston. Angka panas busi Sesuaikan angka panas busi dengan spesifkasi mobil. Busi yang terlalu dingin akan mengakibatkan terjadinya endapan karbon carbon fouling pada busi. Sebaliknya busi yang terlalu panas akan mengakibatkan overheat. Range Harga Harga busi tergantung dari jenis busi yang digunakan untuk kebutuhan mobil Anda. Busi standar pada umumnya berkisar antara Rp. hingga Rp. Untuk mobil yang masih standar dan untuk penggunaan sehari hari sebaiknya menggunakan busi jenis ini. Apabila Anda menginginkan akselerasi yang lebih baik, bisa menggunakan busi platinum atau semi racing dengan kisaran harga Rp. - Rp. Namun Anda harus memperhatikan umur penggunaan yang lebih pendek dibandingkan busi standar. Busi iridium diperuntukkan bagi yang ingin mencapai performa maksimal mobil Anda. Busi jenis ini memiliki harga di kisaran - Rp. Penggunaan busi iridium yang disesuaikan dengan spesifikasi mesin yang baik dapat mengoptimalkan performa mobil Anda. Mungkin di antara Haiser semuanya penasaran tentang ukuran celah busi mobil. Busi mobil sendiri menjadi salah satu komponen penting yang ada pada sistem pengapian mesin mobil. Fungsi busi mobil ialah untuk memercikan bunga api, dengan begitu mobil akan lebih mudah untuk distarter. Membahas busi memang bukan hal yang mudah. Kamu harus mengecek kondisi busi secara rutin, termasuk ukuran celahnya. Dikutip melalui laman resmi Auto2000, berikut bagaimana cara mengetahui celah busi yang benar dan aman. Ukuran Celah Busi Mobil yang Pas Ukuran celah busi memang tidak bisa diukur secara sembarangan. Ada pengukuran khusus agar kinerja sistem pengapian mesin bisa berjalan optimal tanpa halangan sama sekali. Sebagai contoh, Toyota New Avanza memiliki ukuran celah busi di angka 1,0-1,1 mm. Ukuran ini bisa berubah menjadi lebih besar ketika terjadi keausan. Kondisi tersebut tentu saja akan mengganggu sistem pengapian pada mobil. Hal ini lah kenapa kamu sebagai pemilik mobil harus melakukan service berkala pada bagian busi ketika sudah menempuh jarak km berlaku kelipatan. Pengaruh Ukuran Celah Busi Mobil Celah busi mobil sendiri memiliki pengaruh tergantung dengan kondisinya, yaitu tidak bercelah, terlalu sempir, hingga terlalu besar. Berikut penjelasan lengkapnya yang dikutip dari laman resmi Auto2000. 1. Ukuran Celah Busi Tidak Bercelah Setidaknya ada tiga pengaruh yang bisa terjadi ketika ukuran celah busi tidak memiliki celah, diantaranya Elektroda busi tidak membuat loncatan bunga api Mesin mobil tidak bisa dihidupkan Tidak ada proses pembakaran di ruang bakar. 2. Ukuran Celah Busi Terlalu Sempit Ada tiga kondisi juga yang bisa terjadi ketika ukuran celah busi terlalu sempit, diantaranya Elektroda busi lebih cepat kotor. Loncaran bunga api dari busi terlihat lemah. Tenaga yang dihasilkan mesin tidak optimal. 3. Ukuran Celah Busi Terlalu Besar Ada tiga kondisi ketika ukuran celan busi terlalu besar, berikut ulasannya Tegangan listrik yang dibutuhkan oleh busi menjadi sangat tinggi, hingga akhirnya mobil menjadi terasa tersendat. Kondisi ini membuat sistem pengapian tidak bisa memenuhi kebutuhan tegangan. Beban tegangan listrik yang ada di bagian busi menjadi terlalu besar. Hal ini mengakibatkan isolator tegangan menjadi lebih tinggi dna berpotensi merusak busi. Mesin mobil menjadi cukup sulit untuk dihidupkan. Tune Up Mobil Injeksi – Dalam melakukan proses perawatan mobil injeksi terdapat berbagai cara salah satunya tune up. Ada banyak proses atau cara yang perlu dilaksanakan untuk lakukan tune up. Lantas bagaimana cara melakukan tune up mobil injeksi? Tune up pada mobil injeksi mempunyai tujuan untuk kembalikan kinerja mesin supaya seperti sebelumnya. Pada proses perawatan ini ada banyak tugas yang perlu dilaksanakan dimulai dari perawatan enteng sampai sedang. Ini dipakai untuk pastikan tiap mekanisme pada mobil injeksi bisa bekerja dengan optimal. Tetapi proses tune up harus dilaksanakan oleh orang yang professional. Jika ada kekeliruan dalam proses tune up akan menyebabkan kendaraan eror. Untuk memperjelas berkenaan cara tune up mobil injeksi akan diulas pada artikel di bawah ini. Pengertian Tune Up Mobil Injeksi Tune up mobil injeksi satu diantara servis enteng yang berwujud kontrol komponen mesin, dan perawatan mesin untuk balikkan keadaan pada mesin mobil injeksi seperti keadaan awalnya. Tune up adalah salah satunya perawatan kendaraan yang tersering dikerjakan dibandingkan dengan perawatan mobil injeksi yang lain . Maka tune up adalah servis khusus pada satu mobil. Keuntungan Tune Up Ada proses tune up pada mobil injeksi maka memberi beberapa keuntungan, salah satunya yakni. Kinerja mesin kembali optimal kerusakan pada mesin akan selekasnya teridentifikasi Perawatan kendaraan akan jadi lebih enteng Keamanan dan keselamatan berkendaraan lebih terjaga Cara Melakukan Tune Up Mobil Injeksi Terdapat beberapa langkah atau cara untuk melakukan tune up mobil injeksi diantaranya yaitu 1. Penyiapan Cara pertama untuk tune up mobil injeksi adalah persiapan. Proses tune up banyak peralatan sampai Anda harus mempersiapkan semua peralatan itu awalnya mengikuti cara tune up mobil injeksi yang benar. Disamping itu ada banyak proses yang penting ditangani untuk mengenal keadaan mesin supaya tidak ada kecelakaan kerja. Langkah-langkah dalam proses ini seperti berikut. Memeriksa tinggi air radiator, jika kurang air dapat ditambahkan air sekedarnya. Memeriksa oli mesin, meliputi keadaan oli mesin dan volume oli mesin. Keadaan visual mesin, dan tegaskan mesin pada kondisi yang aman untuk dihidupkan. Nyalakan mesin dalam putaran stasioner sejauh 5-7 menit. 2. Saringan udara Air Filter Saringan udara sebagai elemen yang penting dilaksanakan perawatan periodik. Lihat secara visual berkenaan keadaan saringan udara. Kemudian semprot memakai udara bertekanan untuk hilangkan kotoran yang ada pada penyaring udara. 3. Mekanisme Pendingin Ada banyak tugas yang perlu dilaksanakan dalam proses tune up mobil injeksii khususnya pada mekanisme pendingin. Untuk memperjelasnya berikut sebagai beberapa tugas pada mekanisme pendingin. Memeriksa tinggi air pendingin, ketinggian harus sampai untuk garis penuh untuk reservoir radiator Memeriksa kesempatan ada kerusakan radiator atau selang, klem selang yang lembek, berkaratnya kisi-kisi radiator, kebocoran pompa air dan radiator. Melakukan pemeriksaan cara kerja tutup radiator dengan menggunakan radiator cup tester cek tegangan pegas dan status katup vakum dari tutup radiator. Jika tutup membuka untuk tekanan di bawah angka detil karenanya tutup radiator harus diganti. Detail Standard ; 0,75 kg/cm2 – 1,05 kg/cm2. Limit ; 0,6 kg/cm2 4. Tali Kipas atau V Belt Tali kipas atau v belt atau fan belt perlu dilaksanakan pengecekan periodik. Ini mempunyai tujuan supaya tali kipas tidak putus. Beberapa pengecekan tali kipas pada tugas tune up mobil injeksi adalah Memeriksa dengan visualtali kipas remuk atau aus, terserang oli, persinggungan dengan pulley yang tidak optimal. Memeriksa dan menyetel kekencangan tali kipas. Tekan tali kipas dengan beban 10 kg, tekan tali dan tali kipas. Ukur kelenturan tali kipas memakai penggaris. Lenturan tali kipas untuk tekanan 10 kg Pompa air – alternator; 7-11 mm, Engkol – compressor; 11-14 mm. Jika kurang dari standard karena itu setel tali kipas. 5. Battery Pada proses tune up mobil injeksi beberapa tugas yang perlu dilaksanakan berkaitan elemen battery salah satunya yakni Check battery secara visual salah satunya yakni penyangga baterai berkarat, terminal yang lembek, terminal berkarat dan keratakan pada body battery. Pengukur berat jenis elektrolit baterai memakai hydrometer. Detail minimum 1,25 kg/cm3 untuk suhu 20° C. Menyaksikan jumlah elektrolit battery jika di bawah garis low karena itu tambah air suling. 6. Oli Mesin Oli mesin sebagai elemen penting pada mesin. Pada tune up mobil injeksi, pengecekan oli terbagi dalam Cek tinggi oli mesin. Tinggi oli mesin harus berada di signal L dan F untuk stik oli mesin, jika lebih rendah cek kesempatan ada kebocoran, jika tidak ada kebocoran bisa ditambahkan oli mesinnya. Cek kualitas oli mesin. Cek kualitas dan kekentalan oli mesin, jika oli mesin sudah encer dan mempunyai warna kotor, perlu diganti oli mesinnya. 7. Busi Pengecekan busi pada proses tugas tune up mobil injeksi terbagi dalam Rengat atau kerusakan lain untuk ulir isolator. Gasket remuk atau berlainan bentuk. Elektroda terbakar atau ada kotoran yang terlalu berlebih. Jika busi kotor karena itu perlu dibikin bersih memakai amplas atau sikat kawat. Setel celah busi. Cek tsela busi menggunakan feeler gauge. Standard celah busi maksimal 1 mm. Jika memang perlu, setel dengan membengkokkan segi yang menonjol dari elektroda. 8. Kabel Tegangan Tinggi Check keadaan fisik kabel dari kesempatan berjalannya retakan atau putus untuk kabel. Check tahanan kabel. Melakukan pengecekan tahanan kabel menggunakan avometer, hubungkan ke 2 terminal kabel, tahanan kabel harus kurang dari 25 K per kabel. 9. Penekanan Kompresi Proses pengukur penekanan kompresi memakai alat compression tester. Cara pengukurnya yakni seperti berikut Melepaskan semua busi dari kepala silinder Memasangkan alat compression tester pada lubang usahakan pengukur dikerjakan dalam periode waktu secara singkat. Buka katup throttle atau katup gas penuh selanjutnya starter sekitar 4 kali. Membaca ukuran yang diperlihatkan pada jarum compression tester. Penekanan kompresi STD ; 12,6 kg/cm2. Limit ; 9,5 kg/cm2 10. Pembersihan ruangan bakar Umumnya ada beberapa kerak pada ruangan bakar walau telah memakai oli dengan tehnologi anti endapan. Oli cuma memiliki sifat menolong supaya kerak tidak cepat menimbun, tapi tetap lama-lama kerak akan menimbun. Timbulnya kerak ini disebabkan karena kombinasi bensin dan udara atau memakai bahan bakar dengan oktan yang rendah. Pada ruangan mesin ini ada busi yang harus juga dibikin bersih. Umumnya banyak kerak yang menimbun pada elemen kecil ini. Cara bersihkan ruangan bakar tak perlu melepaskan kepala silinder. Kamu dapat memakai cairan combustion cleaner dengan cara disemprotkan hingga merontokkan kerak di ruangan bakar. 11. Idle Speed Kontrol ISC ISC atau idle speed kontrol ini berperan untuk atur RPM idle mesin injeksi. Jika elemen ini kotor, sudah pasti perform mobil terusik. Oleh karena itu, umumnya bila lakukan tune up mobil injeksi di bengkel, teknisi akan memeriksa sisi ini. Tetapi, tidak seluruhnya mobil mesin injeksi diperlengkapi ISC. Idle RPM pada mobil dengan tehnologi terkini yang TAC throttle actuator kontrol ISC telah ditata oleh katup gas yang dibuka tutup memakai motor listrik. 12. Throttle Bodi Throttle bodi umumnya dilihat oleh teknisi bengkel saat tune up mobil mekanisme injeksi. Komponen ini akan perlu dibersihkan dari kerak yang umumnya melekat di bagian katup. Walau mobil injeksi tidak memakai karburator, namun tetap ada katup gas . Maka sisi katup gas ini dibikin bersih dari kerak. Kerak-kerak pada throttle bodi menjadi pemicu RPM mesin tidak konstan. Cara membersihkan adalah dengan melepaskan throttle bodi dan dibikin bersih memakai carbon cleaner atau carb jet. 13. Alat Scan Tools Mobil injeksi sebetulnya salah satunya mobil pandai yang telah tertancap chip computer berbentuk elektronik kontrol unit. Maknanya semua data berkenaan keadaan kendaraan telah dibaca pada ECU. Dengan demikian karena itu untuk proses pengujian bagaimana keadaan mesin mobil injeksi perlu ambil data dari ECU. Proses ambil data ini memakai alat yang namanya scan tools. Disamping itu jika ada troubel sebetulnya pada dasbor mobil ada banyak lampu tanda yang hendak berpijar saat terjadi kerusakan pada elemen mesin. Jika pada mekanisme injeksi eror karena itu lampu cek engine akan berpijar secara terus-terusan umumnya mati saat distarter. Cara memakai scan tools yakni Menyambungkan scan tools dengan data link conector DLC pada kendaraan. Umumnya berada di bawah dasbor. Menempatkan kunci contact on. Seterusnya tentukan merek dan type kendaraan yang hendak discan. Masuk pada menu data troubel kode untuk menyaksikan kerusakan yang berada di kendaraan. Umumnya akan ada code dan info kerusakan yang terjadi. Jika ada code kerusakan karena itu perlu dilaksanakan proses pembaruan lebih dulu.. Seterusnya janganlah lupa hapus atau erase DTC lebih dulu, selanjutnya periksa lagi data masalah kode sampai tidak ada DTC. Jika sudah normal, karena itu statuskan kunci contact off, dan terlepas scanner dan membersihkan tempat kerja. Diatas adalah ulasan terkait cara melakukan tune up mobil injeksi. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan. [ad_1]Setel klep mobil t120ss sebaiknya selalu dilakukan secara rutin, setidaknya lakukan saat melakukan tune up mesin. Penyetelan celah klep ini selain untuk mengembalikan performa kerja mesin juga dapat menghindari suara berisik yang cukup mengganggu apabila celah klep terlalu menyetel klep mobil t120ss ini sebenarnya tidak terlau sulit namun tetap diperlukan ketelitian dan kehatian-hatian dalam mengerjakannya. Nah, bagi sobat yang ingin mengetahui bagaimana cara setel klep mobil t120ss ini, berikut akan ombro sampaikan bagaimana cara setel klep mobil t120ss berikut dengan ukuran celah klep t120ss saat mesin dingin dan saat mesin panas. Simak cara setel klep t120ss dibawah berikut iniUkuran celah klep t120ss injeksiBerikut adalah ukuran celah klep mitsubishi colt t120ss injeksi pada klep intake ataupun ekshaustValve / Klep T120ss Kondisi mesin panas Kondisi mesin dingin INTAKE 0,20 mm 0,09 mm EXHAUST 0,25 mm 0,17 mm Untuk penyetelan yang paling baik usahakan untuk menyetel klep mobil T120ss ini saat suhu kerja mesin dalam kondisi mesin panas. Memang sedikit merepotkan, namun hasil terbaik akan didapatkan karena penyetelan dilakukan sesuai dengan kondisi kerja Top 1 dan top 4 colt t120ss injeksiSetelah mengetahui ukuran celah klep mitsubishi colt t120ss, langkan selanjutnya adalah mengetahui posisi Top 1 dan Top 4 pada mesin t120ss ini. Penyetelan celah klep dilakukan pada dua posisi top ini yaitu posisi Top1 dan Top baut 19 pada pulley crankshaft hingga tanda marking top pada pulley bertemu dengan tanda marking pada cover timing belt seperti pada gambar dibawah berikutJika sobat kesulitan melihat tanda top pada bagian depan pulley crankshaft, sobat juga dapat melihat tanda top crankshaft dari lubang bak kopling transmisi. Buka pada bagian karet penutup, kemudian putar crankshaft hingga terlihat tanda top seperti pada gambar dibawah untuk mengetahui posisi top 1 atau top 4 , langkah selanjutnya adalah memeriksa klep yang bisa digerakkan oleh tangan. Klep yang bisa digerakkan oleh tangan, menandakan bahwa klep tersebut bisa di setel ukuran celah klepnya. Perhatikan pada gambar dibawah berikutPosisi Top 1 akan didapatkan jika klep intake no 1 dan 2 serta klep exhaust no 5 dan 7 bisa di gerak-gerakkan oleh Top 4 akan didapatkan jika klep intake no 3 dan 4 serta klep exhaust no 6 dan 8 bisa di gerak-gerakkan oleh tanganBaca juga Cara setel klep mitsubishi colt t120ss injeksiSetelah kita memahami ukuran celah klep t120ss injeksi berikut posisi top 1 dan posisi top 4 di mesin, langkah selanjutnya adalah langkah-langka cara menyetel klep mobil t120ss, berikut caranya Panaskan mesin hingga suhu kerja normal 80-90derajat celcius. Ya, penyetelan klep t120ss ini memang harus dilakukan saat suhu mesin panas agar penyetelan yang dilakukan bisa sesuai dengan kondisi kerja seluruh kabel busi untuk mempermudah penyetelan celah klepLepas tutup kepala silinder head beserta selang PCVLuruskan tanda timing pada pulley crankshaft putar crankshaft pulley selalu ke arah kanan- searah putaran jarum jamPeriksa dan tentukan posisi Top 1 atau Top 4 seperti yang sudah dijelaskan di atasUkur celah klep valve clearance posisi Top 1 seperti pada gambar dibawah iniGunakan thickness gauge filler dengan ukuran mm untuk klep intake dan mm untuk klep exhauts, kemudian masukkan diantara klep dengan pelatuk klep rocker arm. Jika ukuran celah klep diluar nilai standard, kendurkan lock nut di rocker arm dan setel kembali dengan memutar adjusting screw sambil menggunakan thickness gauge untuk mengukur celah klep. Sambil mengencangkan adjusting screw, tarik perlahan thickness gauge hingga terasa seret saat ditarik. Ingat Adjusting screw = sekrup untuk menyetel celah klep putar ke kanan celah rapat, putar kekiri celah merenggang Lock Nut = mur pengancing adjusting screw. Kendorkan mur ini untuk menyetel celah klep, kencangkan untuk mengunci posisi penyetelan celah klep cukup dan sesuai ukuran standard, kencangkan lock nut sambil menahan adjusting screw dengan sebuah obeng agar tidak ikut berputar. Lakukan cara yang sama untuk seluruh klep posisi top 1 hingga semua klep pada top 1 selesai, lanjutkan dengan memutar crankshaft pulley 1 kali putaran penuh 360 derajat searah jarum jam hingga tanda top pada pulley kembali celah klep valve clearance posisi Top 4 seperti pada gambar dibawah iniJika ukuran celah klep diluar nilai standard, lakukan cara yang sama seperti pada langkah nomor 6 hingga nomor 8Setelah semua klep pada top 4 selesai di setel, periksa kembali ke kencangan seluruh lock nut mur pengunci yang ada pada masing masing kembali tutup kepala silinder dan selang PCVPasang kembali kabel busi Penyetelan celah klep selesaiCatatan Lakukan penyetelan celah klep t120ss ini dengan hati-hati karena suhu mesin yang masih panas, ikuti prosedur yang benar dan jika memang dirasa sulit, sebaiknya lakukan penyetelan celah klep t120ss ini pada bengkel yang sobat langkah-langkah cara menyetel klep mobil t120ss yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa ini diarsipkan pada kategori Tips-dan-cara[ad_2]Source link Location Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer Ukuran Celah Busi – Setiap kendaraan bermesin bensin tentu membutuhkan busi sebagai komponen paling penting di dalam rangkaian mesinnya. Mengingat busi atau juga sering kita kenal dengan istilah spark plug inilah yang akan membantu mesin bisa melakukan pembakaran karena fungsi utamanya untuk memercikan bunga begitu campuran bahan bakar dan udara yang sudah terkompresi di dalam ruang bakar akan menyala. Sehingga piston akan dapat bergerak naik dan turun akibat adanya tekanan dari ledakan tersebut dan menghasilkan tenaga putar yang nantinya dipakai untuk menjalankan kendaraan itu Mengatur Celah BusiUkuran Celah Busi MotorUkuran Celah Busi MobilEfek Gap / Celah Busi Tidak TepatTerlalu RapatTerlalu Renggang / LonggarAkhir KataDari penjelasan singkat di atas, tentu saja kita bisa memahami bahwa terjadinya proses pembakaran dalam kendaraan setidaknya ada tiga faktor utama. Pertama harus ada bahan bakar, kemudian udara dan yang terakhir sumber panas atau api. Jika salah satu di antara ketiga faktor tersebut tidak bekerja dengan ada banyak masalah yang bisa dialami. Tidak terkecuali ketika kondisi BUSI MULAI LEMAH atau bahkan tidak bekerja dengan maksimal. Melemahnya busi pada rangkaian sistem pengapian kendaraan pun punya begitu banyak faktor, termasuk diantaranya ketika celah busi memiliki gap yang tidak pas baik itu terlalu renggang atau terlalu sudah seperti itu dan ternyata kondisi busi masih dapat diperbaiki. Maka kalian dapat mengatur ulang ukuran celah busi dengan mengacu pada ukuran standar. Akan tetapi perlu diperhatikan, bahwa setiap jenis kendaraan akan memiliki ukuran celah busi yang berbeda – Mengatur Celah BusiOleh karena itu lah pada kesempatan yang baik ini otoflik akan membagikan informasi terkait daftar ukuran celah busi atau gap. Namun sebelum membahas mengenai hal tersebut, apa sih pentingnya mengatur ulang celah busi? mungkin ini menjadi pertanyaan bagi sebagian besar flikermania yang belum tahu, di dalam rangkaian pengapian mesin motor atau mobil, ketika listrik bertegangan tinggi mengalir dari ignition coil menuju ke terminal busi, sudah bisa dipastikan akan terbentuklah aliran arus dari ignition coil ke elektroda jika mengacu pada rumus arah aliran arus listrik yang selalu mengalir dari kutub + ke kutub -. Secara otomatis arus listrik didalam elektroda akan mengalir ke masa. Hanya saja jika langsung dialirkan maka tidak akan timbul percikan api, melainkan hanya panas pada dari itu dibuatlah sebuah celah pada busi untuk memisahkan antara ujung elektroda dan juga masa. Dengan begitu saat arus listrik bertegangan tinggi yang mencapai 20 KV melewatinya, otomatis akan membuat percikan api sebagai pemantik terjadinya pembakaran di dalam ruang percikan api ini hanya akan maksimal jika ukuran celah busi pun tepat. Jika terlalu longgar atau terlalu rapat mungkin saja percikan api tidak akan maksimal. Atau bahkan tidak akan keluar sama sekali. Oleh sebab itulah pengaturan dan pengukuran celah busi sangat penting mengatur ukuran celah busi pun tidak bisa dilakukan sembarangan, karena seperti yang otoflik singgung di atas. Setiap kendaraan punya ukuran standar tersendiri. Namun kalian tidak perlu merasa bingung. Karena di bawah ini sudah otoflik rangkum daftar ukuran celah busi motor dan ukuran celah busi pada motor? ini menjadi pertanyaan yang juga begitu banyak dicari di Internet. Untuk ukuran standar busi motor sendiri biasanya dibedakan ke dalam 3 atau lebih ukuran. Perbedaan tersebut dibuat sesuai tipe motor baik itu MOTOR BEBEK, motor Sport ataupun motor lantas berapa ukuran celah busi motor standar itu?.Motor Bebek 0,6 – mmMotor Matic 0,6 – mmMotor Sport 0,8 – 0,9 mmJika di lihat dari data di atas, hampir semua pabrikan melakukan penyetelan celah busi dengan jarak yang tidak berbeda jauh. Apalagi untuk jenis motor bebek dan juga motor matic yang jika di kira-kira hanya membutuhkan celah – mm untuk percikan api busi bisa jika kalian lihat data di atas, dapat diketahui bahwa khusus untuk motor sport. Hampir semua pabrikan memiliki standar tersendiri untuk ukuran celah busi yang mampu menghasilkan percikan api maksimal. Yang mana ukuran tersebut yakni sekitar – Celah Busi MobilBerbeda dengan ukuran celah busi motor yang umum dibuat standar sama untuk semua merk. Namun tidak dengan ukuran celah busi mobil, hampir setiap pabrikan mobil memiliki ukuran celah busi yang berbeda-beda. Hal tersebut dimungkinkan untuk menyesuaikan dengan besaran kapasitas mesin yang lagi untuk ukuran celah busi mobil injeksi, biasanya akan lebih spesifik dan tidak boleh sembarangan. Nah jika saat ini kalian memiliki kendala dengan masalah celah busi pada mobil kalian. Maka berikut ini ada beberapa data ukuran celah busi standar untuk beberapa tipe Busi Nissan Livina – mmCelah Busi Toyota Rush – mmCelah Busi Toyota Avanza – mmCelah Busi Honda Mobilio – mmCelah Busi Suzuki Ertiga – mmSilahkan sesuaikan dengan data di atas untuk mendapatkan setelan ukuran celah busi yang tepat dan pas. Namun jika data di atas tidak tepat untuk mobil kalian, maka otoflik sangat menyarankan untuk membuka buku manual mobil Gap / Celah Busi Tidak TepatSetelah mengetahui ukuran celah busi motor dan mobil seperti yang sudah otoflik sampaikan. Pertanyaan lain yang juga tidak kalah seringnya ditanyakan para pengguna kendaraan tersebut adalah apa sih efek gap atau celah busi tidak tepat baik itu terlalu longgar ataupun terlalu rapat?.Terlalu RapatMembuat loncatan bunga api sangat lemah dan mengakibatkan PENGAPIAN SANGAT dan torsi yang dihasilkan mesin mobil atau motor akan mengendur atau bahkan tidak ada tenaganya sama yang terakhir akan membuat bagian elektroda akan cepat Renggang / LonggarTerlalu renggangnya ukuran celah busi pada mobil atau motor juga akan membuat mesin akan sulit dihidupkan. Terutama pada saat pertama bagian isolator tegangan tinggi pada busi akan cepat rusak dan mengakibatkan umur busi sangat kebutuhan arus listrik yang lebih penggunaan bahan bakar semakin KataItulah kiranya penjelasan lengkap tentang ukuran celah busi standar pada mobil dan motor yang kali ini dapat sampaikan lengkap dengan efek buruk yang bisa terjadi saat ukuran gap busi tidak tepat. Semoga apa yang telah kami rangkum di atas bisa menjadi gambaran seberapa penting mengecek celah busi pada kendaraan.

ukuran celah busi mobil injeksi